• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter

Kegunaan 7 layer OSI

Kamis, 08 April 2010

Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI.
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
Di bawah ini kita membahas setiap layer pada model OSI secara berurutan, dimulai dari layer terbawah. Perlu dicatat bahwa model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard internasional yang terpisah.
2.1 Karakteristik Lapisan OSI
Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.
2.2 Protokol
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.
2.3 Lapisan-lapisan Model OSI
2.3.1 Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
2.3.2 Data Link Layer
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan; nanti kita akan membahasnya secara mendalam.
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium access sublayer.
Masalah mengenai data link control akan diuraikan lebih detail lagi pada bab tiga.
2.3.3 Network Layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
2.3.4 Transport Layer
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end. Hal ini dapat dijelaskan seperti pada gambar 2-1.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.
2.3.5 Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
2.3.6 Pressentation Layer
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
2.3.7 Application Layer
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.
2.4 Transmisi Data Pada Model OSI
Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.

Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.
Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk vertikal seperti pada gambar 1-17, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.

Gambar Topologi BUSS


Setting IP SERVER
IP : 192.168.1.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1

DNS Primary : xxx.xxx.xxx.xxx
DNS Secondary : xxx.xxx.xxx.xxx


Setting IP Client 1
Setting IP SERVER
IP : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1

DNS Primary : 192.168.1.1

Setting IP Client 2
Setting IP SERVER
IP : 192.168.1.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1

DNS Primary : 192.168.1.1

Untuk Client 3 s/d 6 settingan-nya sama seperti di atas cuma IP-nya yang di ganti. (penulis lg males nulis) :p
Semoga Bermanfaat......

Naskah Drama Lengkap

NASKAH DRAMA

PENCULIKAN

SUMBER : siwan.web.id/wp-content/uploads/2009/11/naskah-drama.doc

Anggota Kelompok :

Ahmad Fahrizal

Dony Dwi

Erik Kamawanto

Fakih Syahrul A

Fredy Septyan

M. Tri W

Nining Dwi

Novi Trisman Hadi

Puput Puji

Roby Eka

BIDANG PRODUKSI

1. Ketua : Yani Purnawati

2. Sekretaris : Asri Handayani

3. Bendahara : Zumrotul

4. Perlengkapan : Mita Ariani

5. Publikasi : Hestika Santi

6. Dokumentasi : Krismina Sari

7. Produser : Intan Yunita

BIDANG ARTISTIK

1. Sutradara : Drs. Nur Hadi

2. Astrada : Fredy Septian

3. Pemain :

Ahmad Fahrizal sebagai Albert

Dony Dwi sebagai Markus

Erik Kamawanto sebagai Marcel

Fakih Syahrul A sebagai Gerry

Fredy Septyan sebagai Raymond

M. Tri W sebagai Brilian

Nining Dwi sebagai Barus

Novi Trisman Hadi sebagai Dimitrius

Puput Puji sebagai Jessica

Roby Eka sebagai Timmy

4. Penata Musik : Ali Nur

5. Penata Rias : Isyala dan Eko

6. Penata Busana : Rizky D dan Riska Nala

7. Penata Lampu : Didik A

8. Setting / Properti: Mey Vita dan Rifatul

SINOPSIS

Ada sebuah keluarga terpandang di suatu Kota. Keluarga tersebut dianugerahi dua anak. Anak pertama bernama Barus dan anak kedua bernama Dimitrius. Suatu saat kedua anak mereka pergi ke sebuah Mall baru. Walaupun Mama mereka sempat khawatir, kedua anak tersebut tetap saja pergi.

Sesampainya di Mall, mereka berpisah dan janjian bertemu di suatu tempat. Setelah puas belanja, mereka berdua bertemu di tempat yang tadi dijanjikan. Karena capek belanja dan belum makan siang, akhirnya mereka mencari warung makan di sekitar Mall tersebut. Tiba-tiba ada tiga orang tidak dikenal menawarkan mereka nasi padang dengan harga yang sangat murah. Tanpa pikir panjang mereka langsung menuruti perkataan orang yang belum mereka kenal tersebut. Lalu mereka disuruh mengikuti ketiga orang tersebut. Namun bukannya ke sebuah warung, mereka malah diajak keluar Mall. Lalu dengan sigap ketiga orang tersebut membawa kabur mereka. Namun di tengah jalan, ada tiga orang polisi yang mengetahiu penculikan tersenut. Tanpa pikir panjang mereka langsung mengejar ketiga penculik tersebut. Namun karena kecerobohan mereka, tiga polisi tersebut kehilangan jejak.

Pada suatu tempat, dua anak yang diculik diminta nomor orang tua mereka oleh salah seorang penculik untuk meminta tebusan. Setelah mendapat kabar bahwa anaknya diculik, kedua orang tua tersebut langsung mengis dan menyesali perbuatan mereka yang mengijinkan anak mereka pergi ke Mall tanpa pendamping. Selain sedih karena anak mereka diculik, mereka juga sedang bingung memikirkan uang tebusan yang harus mereka persiapkan. Tanpa pikir panjang mereka langsung melapor penculikan anak mereka ke polisi. Di sana mereka merencanakan sebuah taktik yang akan digunakan dalam penggerebekan nantinya. Setelah selesai, Ayah korban menelpon kembali penculik tadi untuk menanyakan tempat transaksi dilakukan. Ternyata penculik menginginkan transaksi di suatu pelabuhan tanpa membawa polisi.

Detik-detik menjelang penggerebekan sangat menegangkan. Selain menunggu perintah dari mereka juga harus pintar mengatur waktu agar tersangka tidak kabur. Sesaat setelah transaksi, ketiga polisi tersebut langsung menggerebek TKP (Tempat Kejadian Perkara). Namun dalam penggerebekan ternyata para tersangka sudah siap menghadapi para polisi.

Setelah terjadi pertarungan yang sengit, akhirnya kedua anak tersebut berhasil diselamatkan. Dan ketiga tersangka segera dibawa ke kanto polisi untuk ditindak lanjuti. Kedua anak tersebut itu pun akhirnya meminta maaf karena telah membuat khawatir orang tua mereka. Akhirnya sekeluarga tersebut mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ketiga polisi tersebut.

PENCULIKAN

SUMBER : siwan.web.id/wp-content/uploads/2009/11/naskah-drama.doc

WATAK PEMAIN :

1. Albert : Suka beraksi

2. Markus : Tahu keadaan yang tepat untuk melakukan

sesuatu

3. Marcel : Pintar

4. Gerry : Tidak waspada

5. Raymond : Sering emosi

6. Brilian : Suka ikut-ikutan

7. Barus : Tidak suka aturan

8. Dimitrius : Tidak suka dibuat menunggu, emosi

9. Jessica : Pemalu

10. Timmy : Sering tidak puas

Kejadian bermula saat anak dari Raymond dan Jessica pergi ke mal

Di Rumah

1. Raymond : Dimi! Barus! Ayo cepat, habis mengantar kalian Papa

harus segera kerja! Nanti papa telat

2. Dimitrius : tau nih cc Barus lama banget dandannya

3. Barus : enak aja! Loe tuh!

4. Dimitrius : jadi gitu?!?!

5. Raymond : udah lah jangan berantem, papa telat nih!

6. Dimitrius : ya udah, yuk!

7. Raymond : Pamit Dulu sama ibu mu

8. Dimitrius & Barus : Ma…. Dimi sama barus pergi dulu yah!!

9. Jessica : Hati Hati Ya!!!

10. Dimitrius & Barus : oke de.

11. Jessica : Dompet Sama Hape dah dibawa belum?

12. Dimitrius & Barus : udah kok

13. Jessica : gak apa-apakan berdua doang?

14. Dimitrius : gak apa-apa kok

15. Jessica : itu mal baru buka 1 hari yang lalu loh, sepi banget

16. Barus : gak apa2

17. Jessica : yang jualan masih sepi kan?

18. Dimitrius : nggak kok, udah rame, soalnya katanya tuh mal bakal jadi

besar banget n 100% laku

19. Jessica : trus...

20. Raymond : Udah – udah jangan terlalu menghawatirkan anak-anak

merekakan sudah besar

21. Dimitrius : iya udah kayak jerapah besarnya, kayak cc Barus!!

22. Barus : kurang ajar kamu ama cc sendiri! Dasar cowok kacang!

23. Raymond : udah – udah, Papa telat nih!! Yuk cepetan

24. Dimi : yuk

25. Barus : ya udah

26. Barus : eh gelang paan tuh Ma? Buat Barus dong!

27. Jessica : oh itu gelang bekas Dimi, Dimi cc kamu minta tuh kasih

gak

28. Dimi : Kasiii Daaa

29. Barus : Thanks Adikuuu >_<

30. Dimi : ya ya

Cut Cut Cut

Hei Raymond : suaranya dikasih nada dong!

Jessica : nada suaranya juga masih jelek! Ngomong kencengan dikit

Dimitrius : pertahankan!

Barus : Mana expresinya?!?!?!!?

Okay Adegan 2 di Mal! Okay Now Move Move Move!!!

31. Raymod : okay, udah sampe nih! Pulangnya jangan malem – malem

ya!! Maximal jam 3!

32. Barus : jam berapa nih?

33. Raymond : masih jam 10!

34. Dimitrius : ya udah deh! Dadah paaa

35. Raymond : dadah

Dimi dan Barus masuk ke mal

36. Barus : mau ngapain dulu nih? Makan, main, nonton, belanja

baju, belanja gelang, cari kaset, apa mau ke toilet?

37. Dimitrius : busyet! Banyak amit

38. Barus : ya ialah! Nama juga cewek

39. Dimitrius : itu mah ampe jam 5 juga belom kelar! Ingat kita kan jam

3 harus pulang

40. Barus :kali – kali gak apa-apa lah

41. Dimitrius : kalau dimarahin cc yang nanggung ya!

42. Barus : iya deh

43. Dimi : ya udah mau ngapain dulu!

44. Barus : dah jam ½ 11 ne, ngapain dulu ya

45. Dimi : mmm…. Cari kaset aja dulu yu

46. Barus : ya dah, dimi cari kaset aja cc mau ke toko baju dulu

47. Dimi : ntar ketemu dimana nih?

48. Barus : disini aja lagi

49. Dimi : oke de

30 menit kemudian

Dimi telah kembali ke tempet yang dijanjikan

50. Dimi : busyet sepi amat nih mal, baru buka se, hmmm… saatnya

nunggu cc Barus

1 Jam 45 menit kemudian

Dimi udah agak stress nunggunya sementara itu markus brilian dan timmy berjalan di sebelah dimi dan melewatinya, setelah agak jauh…

51. Markus : eh liat tuh, bajunya bagus banget.. pasti jutaan tuh

52. Brilian : yo I gile, itu kan model terbaru, gw pernah liat harganya

nyampe 5 juta

53. Timmy : Serius Lo??

54. Brilian : iya!! Liat aja nih majalah

55. Markus : Mana Mana?

56. Brilian : Nee

57. Timmy : wogh, beneran lagi, liat tuh bajunya sama persis

58. Markus : kita culik aja yang itu!, kirain di nih mal kagak ada orang

kaya

59. Brilian : Bener juga, ayo kita tunggu keadaannya bagus dulu

60. Timmy : bisa kaya nih….. ayo kita tunggu

15 menit kemudian

61. Barus : hey dimi!! Gimana nih kasetnya? liat nih baju yang cc beli

bagus- bagus kan?? Nama juga barus ya bagus hohoho

62. Dimi : grr….. cc lama banget sih(tampang marah) dimi Cuma 30

menit tau masa cc sampe 2 jam 30 menit gitu, tau gak?

Dimi nunggu berapa lama? 2 jam ! itu lama tau! Nyadar

dong! Liat sekarang dha jam berapa? Liat nih jam tangan

ku! 14.00 alias jam 2!!! Kalau aslinya kita udah disuruh

pulang 1 jam lagi! Masa 1 kali ke mal cc jadiin beli baju

doing? Laper nih! Kita tuh udah 2 jam telat makan!!

63. Barus : ya… maaf ya dim, maklum cc kan bajuhollicz, ya udah

kalau kamu laper cc yang traktir deh. Maafin cc ya

64. Dimi : ditraktir nih? Ya udah kl gitu dimi maafin deh

65. Markus : Kesempatan!

Markus dkk datang mendekati dimi dan barus

66. Markus : hey! Sepertinya kalian sedang mencari makan ya? Mau

makan nasi padang gak? Murah loh Cuma RP.

67. Barus : serius? Murah amat?

68. Dimi : *berbisik ke barus* c mana ada nasi padang semurah itu?

Jangan – jangan mereka mau nyulik kita?

69. Barus : *bisik ke Dimi* benar juga

70. Timmy : gimana? Mau gak?

71. Barus : eh, kok nasi padangnya bisa semurah itu?

72. Brilian : itu gara – gara mal ini baru buka… kan masih sepi jadinya

kami juga harus menurunkan harga ke pas-pasan agar ada

pelanggan

73. Barus : trus ngapain dagang di mal ini?

74. Brilian : ngg…. Itu… ng….

75. Markus : bisa bicara gak sih? Hmmm… soalnya takut gak dapet

tempet di mal….Taukan? Katanya nih mal 100% bakal laku

banget

76. Dimi : oh gitu….

77. Timmy : yuu, sini ikut

78. Dimi : yuk

79. Barus : yu

80. Markus : sini – sini

81. Dimi : eh kok kita keluar?

82. Barus : iya, kok keluar? Woi!

83. Brilian : penyamaran kita udah terbongkar, cmon! Cepat bawa

kabur mereka!

84. Barus : Kyaaaaaaaaa

85. Dimitrius : Tolong! Tolong!

86. Timmy : Diam kalian!!! *Nampar*

87. Albert : woi ada yang minta tolong! Tuh tuh

88. Marcel : kayakanya mereka nyulik deh

89. Gery : OIII BERHENTI!!!!

90. Timmy : Busyetttttt!!! Kita dikejer

91. Marcel : ayo kita tangkap mereka * mengejar *

Formasi!

Maling

Timmy : membawa Barus Markus : membawa Dimi

Brilian

Polisi

Marcel Gery

Albert

92. Albert : kejar!!

93. Marcel : apa!?!?!?!

94. Gery : ada apa???

95. Marcel : gw kan habis makan?

96. Gery : trus? * nengok ke marcel*

97. Marcel : Ntar muntah lagi, Uekhhh *marcel muntah|jatuh*

98. Gery : makannya jangan makan terus

99. Albert : gery liat depan

100.Gery : hah? Kenapa * liat depan|nubruk tiang|jatuh*

101. Timmy : Bueghhh *kesandung kaki gery|jatuh*

102. Gery :ukh… mereka lolos, bagaimana ini….*semuanya susah

payah berdiri*

103. Markus : wah hokinya kita!! Jatuh semua tuh!

104. Brilian : hokinya gede!!!

105. Timmy : pokoknya sekarang ke tempet rahasia dlu!!

106. Barus : tolong2

Adegan 3

Di Tempat persembunyian

107. Markus : Huffff Cape

108. Barus : Gyaaa!! Tolong!!

109. Timmy : Diam Kalian!!*menampar*

110. Brilian : sekarang serahkan hp kalian, kami akan minta uang

tebusan!!!

111. Dimi : ka…kami tidak bawa hape

112. Brilian : periksa kantongnya!!

113. Timmy : oce de *memeriksa kantong*

114. Markus : ada gak?

115. Timmy : wah gw menyentuh seseatu… hmm.. waw dompet

116. Brilian : sini! Liat isinya!

117. Markus : apa isinya?

118. Brilian : waw, sini cowok kacang bawa kartu flazz n 500 rebu

119. Markus : trus si jerapah?

120. Brilian : Flazz ama 1 juta! Waw

121. Timmy : tidak, itu masih kurang!

122. Brilian : trus?

123. Timmy : ini dia hapenya! N95 lagi! Telpon orang tuanya! Suruh

mereka bayar 1 milyar untuk 1 anak

124. Markus : Siap Bos… Berapa nomornya Hey anak?/

125. Dimi : 08181234567

126. Markus : jangan bohong! Mana ada nomornya segitu! Mana gak

ada telpon rumah atau mama papamu lagi di kontak

127. Barus : adikku tidak bohong!

128. Brilian : tunggu… khu khu khu… kau pernah dengar? Katanya ada

hosting nomor dengan bayar rp 5 jt, dan kliennya bisa

menentukan nomornya sendiri

129. Timmy : begitu? Jadi mungkin ayahnya memakai cara itu…

130. Markus : khu khu khu… berarti mereka kaya

131. Brilian : tunggu apa lagi! Cepat telpon tambah tebusannya

menjadi 2 milyar per anak!

132. Markus : Wokeh

133. Raymond : Halo……. HEY BARUS KAMU TUH KOK LAMA BANGET

SIH PULANGNYA LIAT DONG INI UDAH JAM 8 MALAM..

KAMU KEMANA AJA SIH, INGET DONG TADI PAPA

BILANG JAM 3 SORE HARUS SUDAH PULANG…… CEPAT

PULANG KAMU. KAMU TIDAK PAPA IJINKAN KELUAR

RUMAH SELAMA SATU BULAN PENUH KECUALI UNTUK SEKOLAH!! DASAR, LIAT DONG KAMU PULANG UDAH TELAT HAMPIR ENAM JAM! BELUM PULANG LAGI, CUMA NELPON, KAMU KEMANA SIH!?!? CEPAT PULANG!!!!!!!!!!

134. Markus : DIAM KAU! BERISIK AMAT SIH DARI TADI JUGA!

AKU KAN BELOM NGOMONG!

135. Raymond : apa…. Siapa ini?

136. Markus : Khu Khu… ANAKMU TELH Saya CULIK!!

137. Raymond : a…. apa????

138. Markus : Kalau kamu mau anakmu dikembalikan kirimlah 2

Milyar per anak ke Rekening 111.222.333.444

139. Raymond : Ja…jangan bohong. Kalau kau menculik anakku

mana suaranya?

140. Markus : Baiklah Nikmatilah jeritan anakmu

141. Barus : AYAHHHHHHH

142. Raymond : Ba…Barus!!!! Hey aku akan membayarnya!!! Tapi

jangan sakiti anaku!!

143. Markus : Pikiran yang bagus! Aku tunggu sampai 15 hari

lagi!

144. Raymond : Ukh… SIALLLL*handphone lepas dari

genggaman|Raymond berlutut)

145. Jessica : Ada apa?

146. Raymond : anak kita disandera dan 1 anak diminta 2 milyar..

147. Jessica : a…apa?

148. Raymond : ini salahku membiarkan mereka pergi

149. Jessica : tidak, bukan salahmu… Hik Hik Hik

150. Markus : bagus, mereka mau

151. Brilian : kita kaya!!!!!!

152. Timmy : Yeahhhhh!!!!!!!!

Esoknya, 14 hari sebelum penyerahan duit

153. Raymond menelepon kantor polisi : Pak tolong kami pak!!

Bagaimana ini!!! Bagaimana ini!!!

154. Marcel : tenang pak… apa yang terjadi?

155. Raymond : BAGaimana ini…. Ukh….. kenapa ini terjadi

156. Marcel : ada apa pak? Kami harus mengetahui apa yang

terjadi

157. Raymond : Diculik… anak saya diculik….

158. Marcel : a…pa bagaimana kejadiannya?

Raymon menceritakan kejadian itu dan memberitahu bahwa ada suara kapal saat menelepon

159. Gery : wogh, jadi ada suara kapal, pasti di pelabuhan!

160. Marcel : yah, tapi pelabuhan yang mana…

161. Albert : benar juga, sekarang yang bertugas di wilayah ini

Cuma kita… masih 15 hari lagi saat hari libur polisi

selesai…

162. Marcel : OH IYA, bagaimana kalau kita menjebak dengan

cara menyuruh memakai cek untuk membayar

dan bertemu, lalu kita sergap mereka!

163. Raymond : benar juga

164. Marcel : ayo telepon mereka

165. Raymond : baik *mematikan telpon dan menelpon hape

barus*

166. Markus : ada apa? Ingat 14 hari lagi

167. Raymond : kartu saya diblokir karena jarang dipakai, saya

memutuskan untuk memakai cek

168. Markus : baiklah kita bertemu di pelabuhan sana sini sono

169. Raymond : baiklah, 14 hari lagi…*mematikan telepon dan

menelepon polisi*

170. Marcel : ya??

171. Raymond : mereka meminta bertemu di pelabuhan sana sini

sono

172. Marcel : berarti mungkin mereka ada disana, kami akan

kesana

173. Albert : go go go

174. Marcel : itu dia, mereka benar2 ada *menyamar sambil

muter2 pelabuhan sana sini sono*

175. Albert ; its showtime

176. Gery : yea*mendobrak pintu*

177. Marcel : FREEZEEEE\

178. Brilian : aku sudah menduga itu akan terjadi, KALIAN YANG

JANGAN BERGERAK ATAU ANAK INI

MATI*menodongkan pisau*

179. Barus : GYAAA )&#*%&)#$_*@$_ * Pingsan *

180. Dimi : What The Hel *(&W*(@Y$(% * Pingsan*

181. Gery :hea *menembak pisau brilian*

182. Brilian :ukh sial

183. Gery : Sial… aku lupa isi peluru tadi

184. Marcel : apa? Rugi Cuma kamu yang bawa pistol

185. Gery : ukh…

186. Markus : Bersiaplah Hea!!!

FIGHT!!

Markus menonjok marcel, tapi marcel menghindar ke belakang markus dan memukul syarafnya hingga markus pingsang, tapi tiba2 dari belakang marcel brilian memukul syaraf marcel, marcel pingsan. Timmy mengambil pisau dan menusuk kaki albert, albert jatuh dan tidak dapat berdiri lagi, Timmy terpeleset, gery menginjak syaraf albert lalu mengambil pisau albert dan melemparkannya ke kaki brilian

PoLice Has Win

187. Raymond datang : ANAKKU, Kalian tidak apa2?

188. Barus : pa..papa

189. Raymond : ada apa?

190. Dimi ; Maafkan kami, kami telah diculik dan merepotkan

papa

191. Raymond : tidak apa2 yang penting kalian selamat

192. Dimi : pa…papa*memeluk papa*

193. Raymond : pak polisi, saya sangat berterima kasih, ambilah

ini, 1 juta

194. Gery : ah… tidak perlu pak…. Saya berjuan bukan karena

uang tapi untuk keadilan

195. Raymond : ….. Coba banyak polisi yang seperti mu pasti

Indonesia bakal rapih

196. Gery : tapi sayangnya jarang….

197. Raymond : anak2 berterimakasihlah pada pak polisi…

198. Dimi : terima kasih pak

199. Gery : sama2^^ aku akan membawa mereka semua ke

mobil ku, selamat tinggal

200. Raymond : selamat tinggal, terima kasih pak

201. Gery : sama2

TUTORIAL MEMBUAT MODEM dan ICS DARI HP SONY ERICSSON K510i

Rabu, 07 April 2010

Langkah yang pertama yaitu menginstal driver Sony Ericsson K510i.


Setelah proses instalasi driver Hp Sony Ericsson K510i, langkah selanjutnya yaitu menginstalasi software Mobtime Cell Phone Manager. Jika anda tidak punya software tersebut coba anda cari di situs Google.


Lalu langkah berikutnya yaitu hubungkan ponsel Sony Ericsson K510i dengan computer.


Lalu jalankan program Mobtime Cell Phone Manager yang sudah di install tadi.


Lalu tunggu beberapa saat. Setelah itu pilih merk Hp dan pilih tipenya. Karena kita memakai Hp Sony Ericsson maka pada Phone manufacture menjadi Sony Ericsson dan pada Phone Model pilih K510i.

Karena kita menggunakan kabel data maka pilih pilihan Cable.


Tunggu beberapa saat . Lalu pilih Sony Ericsson k510i yang pilihan pertama. Lalu klik connect.


Setelah itu jalankan Dial Up Internet pada program Mobtime Cell Phone Manager yang sudah di install tadi. Caranya klik Start lalu pilih Cell phone Manager, lalu double klik pada Dialup Internet.

Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Klik pada gambar (+).

Lalu tunggu bebrapa saat samppai muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Country/Region dengan Indonesia dan Network Operator IM3 (karena kita menggunakan kartu IM3).


Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Isikan bebrapa kolom tersebut seperti di bawah ini.

Name : IM3
APN :
Phone number : *9***1#
User Name : indosat@durasi
Password : indosat@durasi

Lalu sebelum mencoba koneksi sebaiknya disable LAN pada computer anda agar nanti tidak conflik dengan modem hp Sony Ericssn kita.

Setelah itu buka dialup pada program Mobtime Cell Phone Manager. Lalu klik kanan pada IM3 dan pilih Connect. Namun sebelum mencoba konektifitas sebaiknya cek pulsa Hp anda, minimal pulsa yang ada adalah Rp. 10.000,-

Lalu jika kita ingin mengetahui apakah HP kita sudah connect atau belum, kita bisa melihat pada task bar. Jika muncul tampilan seperti di bawah ini, berarti Hp kita sudah connect dengan internet.


Lalu coba Browsing internt. Misalnya ke situs www. Google.com. jika muncul tampilan seperti di bawah ini berarti setting Hp Sony Ericsson K510i menjadi modem telah berhasil.


Setelah proses penyettingan hp menjadi modem selesai, langkah selanjutnya yaitu menginstal driver USB wifi. Pertama-tama yaitu tancapkan USB lalu akn muncul tampilan seperti di bawah ini.

Lalu klik kanan wireless connection pada taskbar. Lalu pilih Open Network Connections.

Klik kanan pada Wireles Network Connection, lalu pilih Properties.

Lalu klik pada Internet Protocol (TCP/IP). Lalu klik Properties.

Lalu isi IP dengan 192.168.0.1. dan Subnet Mask 255.255.255.0. lalu klik OK dan Close. Tunggu beberapa saat.

Lalu modem hp yang sudah kita seting tadi sekarang di jadikan ICS. Caranya yaitu. Klik kanan pada modem kita. Lalu pilih properties. Lalu pilih Advanced. Centang pada kotak dibawahnya dan klik OK.


Jika selesai maka akan muncul tangan seperti gambar di bawah ini.




Setelah itu tancapkan USB wifi yang kedua pada computer client. Install terlebih dahulu drivernya seperti langka-langkah di atas. Lalu setting IP dan Subnet Masknya dengan

IP : 192.168.0.2

Subnet Mask : 255.255.255.0

Setelah itu kembali pada computer server. Setting SSID-nya dengan cara klik kanan pada Wireles Network Connection, lalu pilih Properties. Lalu pilih Wireless Network, lalu klik tombol Add.





Lalu isi kolom tersebut seperti di bawah ini. Lalu klik OK.


Lalu setting juga pada computer client seperti langkah-langkah di atas. Lalu klik kanan wireless connection pada taskbar. Lalu pilih View avaible Wireless Network. Lalu connect ke SSID yang sudah kita buat tadi yaitu PERSIB. Setelah itu coba browsing ke alamat www.google.com. Jika berhasil maka proses ICS menggunakan USB wifi telah selesai.